Ayatayat Fitna; Membumikan Al-Quran; Tafsir dan Modernisasi; Wawasan Al-Quran; Lentera Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan; Rasionalitas Al-Qur’an: Studi Kritis atas Tafsir Al-Manar. Untuk Dibagi Berbagai artikel, ebook, foto, audio, dan video menarik untuk dibagi-bagi. Wawasan Al-Quran tentang Ekonomi.
Padahalayat-ayat tentang alam tersebut dapat diposisikan sebagai prinsip-prinsip dasar dalam rangka bagaimana membangun hubungan sains dan agama. Dalam sebuah kajian yang diisi oleh Agus Purwanto, ekspresi ayat al-Quran dalam menggambarkan “akal” selalu menggunakan kata kerja (fiil), alih-alih kata benda (isim).
Pemikiranini dinilai mampu menunjukkan ilmiahnya ayat-ayat Al-Qur'an melalui metodologi tarekat/tasawuf, yang secara sains bisa dibuktikan kebenaran logikanya, dan terukur, bukan hanya sekedar dogmatis. akan mengeluarkan energi listrik yang mencapai kekuatan hingga 170.000 KVA. Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa ayat-ayat dalam al-Qur
LaranganBerbuat Kerusakan di Muka Bumi. Islam menegaskan mengenai larangan berbuat kerusakan di muka bumi. Larangan berbuat kerusakan di muka bumi itu merujuk pada teks firman Allah Swt di dalam kitab suci al-Qur’an. Lima Ayat Tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi. Baca Juga:
Banyakjuga ayat Alquran tentang jodoh yang menjelaskan semuanya. Akibat Letusan Gunung Semeru Listrik di Supiturang 'Byarpet', Warga Waspadai Kriminalitas. Lihat Lainnya . January, 24 2022 Presiden Joko Widodo mengungkapkan apresiasi pada Pagar Alam yang menggunakan energi baru terbarukan. January, 24 2022. Sambut Presiden Jokowi
Pemahamanmanusia tentang alam semesta mempergunakan seluruh pengetahuan di bumi, berbagai prinsip-prinsip, kepercayaan umum dalam sains (seperti ketidakpastian Heisenberg tentang pengukuran simultan dimensi ruang dan waktu), serta berbagai aturan
67LOY. 0% found this document useful 0 votes62 views2 pagesOriginal Titlealquran tentang listrikCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes62 views2 pagesAlquran Tentang ListrikOriginal Titlealquran tentang listrikJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Atoms and molecules in chemistry teaching in schools is usually not associated with a particular religion of the Qur'an, so as if the atoms and molecules that learning is a science that is separate and has no relations with Al-Quran. To show that the Koran is a guide for mankind, including studying the natural sciences including chemistry, the authors wanted to examine the problem of atoms and molecules based chemistry and the perspective of the Koran which aims to determine the understanding of atoms and molecules according to the concept chemical and Koran, aspects of what is contained in the Koran that can be used as a guide in the learning of atoms and molecules. Data collection techniques used in this study is a library Library Research is studying the Quran and studying reading books, journals, textbook, dictionary, and scientific works. From these studies show that the Koran was first explained the concept of atoms and molecules as well as parts and in the Koran there is the concept of atoms and molecules that are in line with the chemical concepts put forward by the chemist Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 ATOM dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN PERSPEKTIF AL-QURAN Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh E_mail Abstract Atoms and molecules in chemistry teaching in schools is usually not associated with a particular religion of the Qur'an, so as if the atoms and molecules that learning is a science that is separate and has no relations with Al-Quran. To show that the Koran is a guide for mankind, including studying the natural sciences including chemistry, the authors wanted to examine the problem of atoms and molecules based chemistry and the perspective of the Koran which aims to determine the understanding of atoms and molecules according to the concept chemical and Koran, aspects of what is contained in the Koran that can be used as a guide in the learning of atoms and molecules. Data collection techniques used in this study is a library Library Research is studying the Quran and studying reading books, journals, textbook, dictionary, and scientific works. From these studies show that the Koran was first explained the concept of atoms and molecules as well as parts and in the Koran there is the concept of atoms and molecules that are in line with the chemical concepts put forward by the chemist. Keywords Atom, Molocule, Chemistry, Perspective, Al-Quran PENDAHULUAN Atom dan molekul merupakan salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran kimia yang membahas tentang partikel-partikel terkecil dari suatu benda yang tidak dapat dilihat dengan mata. Pada tingkat perguruan tinggi, atom dan molekul diajarkan agar mahasiswa mengetahui konsep-konsep kimia yang saling berkaitan. Dari segi penghayatan agama mahasiswa diharapkan lebih menyadari kekuasaan penciptanya. Dengan demikian mahasiswa akan memiliki kecerdasan dan sekaligus menjadi manusia bertaqwa. Kenyataan dewasa ini, dosen jarang sekali mengaitkan antara mata kuliah kimia, khususnya materi atom dan molekul dengan agama. Karena ada anggapan bahwa agama hanyalah membahas masalah ibadah semata-mata, padahal Al-Quran telah terlebih dahulu menyikapi dan memperlihatkan hakikat berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Atas dasar pemikiran tersebut di atas penulis berminat untuk membahas masalah ini guna untuk menjadikan bahan kajian yang akan dibahas secara ilmiah. Sehingga diharapkan akan lebih jelas bagaimana keberadaan ilmu kimia, yang dapat menyingkap rahasia-rahasia alam dan dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. 124 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 ATOM DAN MOLEKUL DALAM KONSEP KIMIA 1. Pengertian Atom dan Molekul a. Atom Konsep tentang atom pertama sekali dicetuskan oleh Demokritus, menurut Demokritus semua dapat dipecahkan menjadi partikel terkecil, dimana partikel-partikel tidak bisa lagi dibagi lebih lanjut disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, a tidak, tomos memotong, tidak dapat dipotong atau tidak dapat beberapa abad lamanya teori tentang atom mendapat perhatian yang serius, sehingga ditemukan bahwa partikel dasar atom adalah proton, elektron dan neutrron. Partikel-partikel inilah yang menyebabkan terjadinya atom. Dalam ilmu kimia disebutkan “setiap atom memiliki titik pusat atau inti atau nucleus yang terdiri dari beberapa neutron dan proton”. Selanjutnya Ahmad Baiquni mengatakan ....atom terdiri dari inti yang bermuatan listrik positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan listrik negatif yang untuk mengimbangi muatan proton inti, cacahnya sama dengan cacah proton didalam dasar itu ada yang bermuatan positif dan ada yang bermuatan negatif dan ada pula yang tidak bermuatan, sedangkan massanya berbeda. Proton bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif, sedangkan neutron tidak bermuatan atau netral. Hal ini disebabkan karena proton bergabung dengan elektron maka sifatnya berubah menjadi netral. Burhanuddin menyebutkan bahwa ...neutron adalah proton yang kepadanya ditambahkan muatan negatif elektron, sehingga dari positif berubah menjadi netral maka dinamakan neutron. Untuk lebih jelasnya lagi tentang sifat-sifat partikel dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel Sifat-sifat partikel Sumber Michael Purba, 199587 1,67252 x 10-24 1,67482 x 10-24 9,1091 x 10-28 1,00727663 0,000548597 Bila dilihat dari segi ukurannya, atom sulit diketahui karena teramat kecil namun berkat peralatan yang amat canggih para ahli dapat mengetahui bahwa atom itu besarnya kurang dari satu bagian 10 milyun millimeter, begitu juga partikel lain separti elektron dengan ukuran kurang lebih kali lebih kecil dibandingkan bagian atom. Adapun massa tiap-tiap elektron memiliki massa diam yaitu 9,12 x 10-12 gram atau satu gram sebanding dengan 0, elektron dengan muatan 1,602x10-19 coulomb. Petrucci, Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern, Jakarta Erlangga, 1996. hal. 31 Ahmat Baiquni, Al-Quran dan Ilmu Kealaman, Yogyakarta Darma Bakti Yasa, 1997, hal. 181 Burhanuddin, Filsafat Manusia Antropologi MetaFisika, Jakarta Bina Aksara, 1998, hal. 165 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 125 b. Molekul Molekul adalah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan serta mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia yang kutipan di atas maka molekul itu ada karena adanya atom-atom, yaitu apabila atom terasosiasi dengan sesama jenisnya atau dengan atom lain tak sejenis maka terjadinya molekul. Gabungan atom – atom sejenis dapat membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis dapat membentuk molekul senyawa. Contoh 2H + O H2O 1 molekul air terdiri dari 1 atom O dan 2 atom H Gambar Gabungan atom-atom menjadi molekul unsur dan molekul senyawa Sumber Anshory & Ahmad, 2000 47 Molekul dikatakan bagian terkecil dari benda yang dapat berdiri sendiri. Satu molekul panjangnya kurang lebih satu per milliyar centimeter 1/ cm6. Dalam satu benda yang panjangnya satu centimeter, terdapat molekul, bayangkan bagaimana halusnya molekul itu. Bayangkan pula jumlah molekul yang terdapat dalam sehelai rambut, berapa jumlah molekul dalam tubuh, dan berapa molekul dalam bumi dan ruang angkasa. Seperti halnya atom, molekul juga mempunyai massa dan bentuknya. Massa molekul sesuatu zat adalah jumlah massa atom yang membentuknya. 2. Beberapa Teori dan Model Atom Pendapat tentang susunan zat sudah menjadi perhatian sejak 2500 tahun yang lalu, yaitu sejak jaman yunani kuno. Pendapat ini lebih dikembangkan lagi pada masa Leucippus dan Demokritus yang menyatakan bahwa sesuatu zat tidak dapat dibelah terus menerus tanpa batas, ada bagian yang paling kecil yang tidak dapat dibagi-bagi atau dibelah lagi, itu yang Petrucci, Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern, …. hal. 62. 126 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 mereka sebut “atomos” yang artinya yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Sebaliknya Aristoteles berpendapat partikel dapat dibelah terus menerus tanpa batas. Pengetahuan tentang atom terus menerus dikembangkan oleh para ilmuan, sehingga sekarang sudah diketahui bagian dan peranannya masing-masing. Ilmuan – ilmuan yang sangat berjasa dalam bidang ini adalah a. Jhon Dalton 1760-1844 Jhon Dalton adalah seorang fisikawan Inggris, yang pada awal abad ke-19 mengemukakan gagasannya tentang atom. Menurutnya atom-atom itu merupakan partikel-partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom dari unsur yang berbeda maka berlainan dalam massa dan sifatnya. Setiap atom dapat membentuk molekul dan senyawa. Selanjudnya beliau juga menegaskan bahwa suatu reaksi kimia hanya melibatkan penata ulang atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi Model Atom Dalton Teori atom Dalton tersebut ditunjang oleh dua hukum kekekalan alam yaitu hukum kekekalan massa hukum Lavoisier yang menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Dan hukum perbandingan tetap hukum Proust yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. b. Joseph Jhon Thomson Thomson adalah fisikawan bangsa Amerika, beliau mengemukakan teorinya bahwa atom memiliki muatan positif yang terbagi merata keseluruh isi atom. Muatan ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar diantara muatan tersebut. Keadaannya mirip roti kismis, dimana elektron diumpamakan sebagai kismis yang tersebar dalam seluruh bagian dari gambarnya Kartini, dkk. Dasar-Dasar Sains Untuk Sekolah Menengah, Jakarta, Bumi Aksara, 2000, hal 124. Rachmawati, J, Kimia 1 SMA dan MA, Jakarta Erlangga, 2007, hal. 44 Atom seperti bola Bermuatan positif Elektron yang menyebar Diseluruh bola atom Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 127 c. Rutherford 1871-1937 Rutherford adalah seorang ilmuan fisika yang berkecimpung dalam masalah atom, ia telah berhasil menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif yang berukuran jauh lebih kecil dari ukuran atom, tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Berdasarkan temuannya tersebut, Rutherford menyusun model atom dan memperbaiki model atom Thomson. Model atom Rutherford mengambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi inti separti halnya planet-planet mengitari matahari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar Model Atom Rutherford, Sukardjo, 1984 334 Meskipun demikian model atom Rutherford mempunyai kelemahan, diantaranya tidak mampu untuk menerangkan mengapa elektron tidak jauh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Berdasarkan satu azas fisika klasik, elektron sebagai partikel bermuatan bila mengitari inti yang muatannya berlawanan, lintasannya akan berbentuk spiral sehingga akhirnya jauh uraian di atas maka jelas terlihat beberapa kelemahan dari teori Rutherford tersebut, diantaranya 1. Tidak dapat menerangkan struktur atom yang stabil, 2. Tidak dapat menerangkan spectrum atom, dan 3. Karena memancar energi, jari-jari elektron akan mengecil dan akhirnya akan bersatu dengan inti, sedangkan kenyataannya tidak. d. Niels Bohr Kegagalan model atom Rutherford adalah ketidakmampuannya menerangkan mengapa elektron dapat berputar disekeliling inti tanpa ditarik oleh inti sehingga bergabung. Baru pada tahun 1913 Niels Bohr menyusun teori berdasarkan atom Rutherford dan teori kuantum, yaitu 1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. Unggul, Sudarmo, Kimia untuk SMA Kelas X, Surakarta Phiβeta, 2007, hal. 9 Proton Lintasan Elektron Elektron 128 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 2. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama atau bilangan kuantum atau kulit n 3. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan. 4. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke yang lebih tinggi jika menyerap energi. Dan sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang tinggi ke yang rendah terjadi pembebasan tersebut bergerak mengelilingi inti yang terbagi atas beberapa kulit, seperti terlihat pada tabel di bawah ini Tabel Nomor kulit dan nama kulit lintasan elektron Tamrin, 2001366 1s 2s dan 2p 3s 3p dan 3d 4s 4p 4d dan 4f 5s 5p 5d dan 5f 6s 6p dan 6d 7s Nomor kulit dan nama kulit dari suatu atom sering disebut dengan bilangan kuantum, tiap-tiap kulit dibagi dalam sub kulit seperti yang terlihat pada tabel di atas. Masing-masing kulit dapat mempunyai elektron maksimum sebesar 2n2, dimana n adalah bilangan kuantum, tetapi harus didasari pada azas Pauli. Azas Pauli mengatakan bahwa tidak mungkin ada dua elektron yang memiliki lintasan-lintasan dengan bilangan-bilangan kuantum yang tetap sama. Banyaknya elektron yang diperkenankan dari masing-masing sub adalah untuk s=2 elektron, p=6 elektron, untuk d=10 elektron dan f=14 elektron. Namun walaupun demikian teori Niels Bohr juga masih memiliki banyak kelemahan, yaitu Bohr hanya dapat menerangkan spectrum dari atom yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spectrum atom berelektron banyak. Selain itu dia tidak mampu pula menerangkan atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. Michel Purba, Ilmu Kimia Untuk SMU Kelas X Jakarta Erlangga, 1999, hal. 99 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 129 ATOM DAN MOLEKUL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN 1. Atom dan Molekul dalam perspektif Al-Qur’an a. Atom Al-Quran merupakan sumber hukum-hukum dalam islam yang mengandung nilai-nilai yang universal dan ajarannya menyeluruh terhadap segala aspek kehidupan umat manusia, baik yang menyangkut duniawi maupun ukhrawi. Ada beberapa ayat dalam Al-Quran yang menyangkut tentang keberadaan atom dan melekul yang dapat dijadikan sebagai konsep. Dalam bab terdahulu telah dijelaskan bahwa atom adalah partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Sedangkan molekul adalah hasil gabungan dari atom-atom. Maka jelaslah bahwa atom itu bagian dari molekul, tanpa adanya atom-atom molekul tidak akan terbentuk. Atom adalah nama yang diberikan oleh para ahli kimia, yang sudah populer di zaman modern, sedangkan dalam Al-Quran atom disebut dengan “zarrah”, dalam bahasa arab “zarrah” berarti atom. Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Az-Zalzalah ayat 7-8 Artinya Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. Az-zalzalah 7-8 Ayat di atas menerangkan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak satupun yang terlepas dari pengetahuan Allah betapapun kecilnya. Hal senada juga digambarkan Allah dalam surat Yunus ayat 61 Artinya “...tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah atom di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak pula yang lebih besar dari itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata Lauh mahfuzh.” Yunus 61 Pada ayat lain Allah menegaskan dengan Firman-Nya dalam Al-Quran surat Saba‟ ayat 3 Hapipi, Kamus Indonesia Ara, Cet. 1, Jakarta Rineka Cipta, 1992, hal. 61 130 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Artinya ...tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada pula yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh. Saba‟ 3 Dua ayat di atas memberikan gambaran seolah-olah atom itu kecil dan yang lebih dari pada itu yang pada kemajuan teknologi sekarang dinamakan dengan proton, elektron dan neutron. Dalam kedua ayat ini juga terlihat bahwa atom itu mempunyai berat massa dan besaran. Karena dari ayat pertama dan ketiga disebutkan “seberat zarrah” berarti atom zarrah mempunyai massa. Sedangkan pada ayat kedua disebutkan “sebesar zarrah” berarti atom zarrah mempunyai besaran, sedangkan yang lebih kecil daripadanya pada dewasa ini telah ditemukan, yaitu elektron, proton dan neutron bagian dari atom. b. Molekul Telah dijelaskan pada bab terdahulu bahwa molekul itu merupakan gabungan dari beberapa atom sejenis maupun dari atom yang tidak sejenis yaitu molekul senyawa. Di dalam Al-Quran mengenai molekul memang tidak dijelaskan secara terperinci dan jelas, tetapi hanya pengertian yang menunjukkan bahwa molekul itu ada, sebagaimana dipaparkan Allah dalam surat al-Mukminun ayat 12 berikut ini Artinya Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati berasal dari tanah. Al Mukminun 12 Dan dalam surat Al-Hijr Allah juga menegaskan sebagai berikut Artinya Dan kami Telah meniupkan angin untuk mengawinkan tumbuh-tumbuhan dan kami turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. Al-Hijr 22. Dari kedua ayat di atas dapat menunjukkan dan menggambarkan kepada kita kemukjizatan ilmiah yang amat cermat dan teliti. ayat yang pertama dapat kita pahami bahwa Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 131 manusia itu terdapat unsur-unsur kimia, baik itu berupa unsur yang terdiri dari molekul unsur maupun molekul senyawa. Sebagaimana dikatakan oleh Baiquni “Sulallah min Thin” Sari pati dapat diartikan sebagai unsur-unsur kimia, sehingga adanya prosesnya dari sari pati tanah menjadi segumpal darah. Di sini sudah jelas bahwa telah terjadi suatu proses terjadinya molekul dari unsur-unsur kimia dimana ilmu biologi disebut biomolekul. Pada ayat 22 surat Al-Hijr itu disebutkan angin sebagai perantara terjadinya perkawinan pada tumbuh-tumbuhan dengan izin Allah. a. Angin sebagai gas yang bergerak karena mempunyai volume, tekanan dan energi yang mengikuti hukum-hukum alam yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Dimana kita ketahui bahwa beberapa atom itu berwujud gas, dengan adanya tekanan, energi, suhu, kondisi tertentu sehingga menjadi molekul-molekul baik berupa gas maupun cair. Allah berfirman dalam surat An-Nur 43 sebagai berikut Artinya Tidaklah kamu melihat bahwa Allah menggerakkan awan, Kemudian mengumpulkan antara bagian-bagiannya,... An-Nur 43 b. Angin yang merupakan gas-gas yang bergerak tadi dapat menerbangkan biji-biji sari tumbuh-tumbuhan dari asalnya hingga sampai ke kepala putik. Hal ini dapat terjadi karena sari pati yang terdiri dari molekul-molekul dapat sampai sampai tepat di atas putik, hal ini sungguh aneh jika tidak ada yang mengaturnya, inilah kebesaran Allah yang memberikan energi pengikat dari masing-masing atom dari sari dan kepala putik “ mengawinkan” . Hamka menafsirkan bahwa sentuhan angin yang halus itu mempertemukan mereka sehingga berpadulah antara positif dan negatif. Hal ini terjadi karena di dalam kepala putik dan benang sari mempunyai tegangan-tegangan energi pengikat sehingga dapat menempel dan bertemu antara benang sari dan kepala putik. Atom-atom benang sari dan atom-atom yang ada pada kepala putik akan mengikat sendirinya dan membentuk molekul yang berupa species-species baru. 2. Pandangan Ulama Islam Terhadap Perkembangan Atom dan Molekul Al-Qur‟an memanggil manusia untuk menyelidiki dan mengenali segala kegaiban dan keajaiban yang tersimpan dalam jagat raya serta meneliti alam semesta dan mengungkapkan rahasianya. Sehingga dengan demikian kita dapat mengenal Pencipta-Nya. Ahmat Baiquni, Al-Quran dan Ilmu Kealaman, ….., hal. 88 Hamka, Tafsir Al-Azhar, juz III-XIV, Jakarta Panji Mas, 1983 hal. 181 132 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Al-Qur‟an telah menjanjikan kepada orang-orang yang berpengetahuan akan mendapatkan kedudukan atau penghargaan dari Allah. Ketentuan ini telah diterangkan Allah dalam surat Al-mujadalah ayat 2 Artinya ...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. 11 Dari sini dapat kita lihat bahwa kata “ilmu” itu sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas dan juga dalam beberapa ayat lain masih dalam konteks umum yang tidak hanya menunjukkan kepada ilmu-ilmu agama saja, tetapi juga terhadap ilmu-ilmu lain. Muhammad Ismail Ibrahim mengatakan oleh karena pengertian dan konotasi kata “ilmu” itu inilah maka para mufasir modern terhadap ayat-ayat Al-Quran berpendapat bahwa merupakan suatu keharusan penafsiran memuat dua asfek religius dan ilmiah, tanpa meninggalkan salah sains dan teknologi yang bertujuan untuk kemaslahatan umat manusia serta menolong mereka untuk mempertahankan kehidupan dan mengelola lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga mereka dapat bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, itu semua diperbolehkan bahkan dianjurkan dalam Al-Quran. Demikian juga perkembangan ilmu tentang atom dan molekul mulai demokritus yang menyebutkan tentang atom dan definisinya. Dimana seribu tahun yang lalu manusia belum mempunyai laboratorium fisika dan kimia, tetapi mereka telah sibuk mengungkapkan rahasia benda dan kejadian melalui daya kemampuan otaknya yang abstrak dan mereka juga mencoba menampilkan lewat jalur mistik. Sungguh suatu yang menakjubkan ketika ditemukan manuskrip yang dibuat oleh seorang sufi Jalaluddin Al-Rumi seribu tahun yang lalu, dimana beliau berkata “ jika membelah sebuah atom, anda akan menemui di dalamnya suatu sistem”. Hal senada juga dikatakan oleh Fariduddin Al-Atthar “Pada suatu alam terdapat matahari, kalau anda membelah atom itu, anda akan menemukan suatu alam species dan dalam setiap atom terjumpai suatu gerakan berputar terus menerus yang tidak pernah berhenti”.Pernyataan-pernyataan ini sangat menakjubkan dan banyak kesuaian dengan penemuan teknologi masa kini tentang atom. Muhammad Ismail Ibrahim, Sisi-sisi Mulia Al-Quran; agama dan Ilmu, Jakarta, Rajawali, 1986, hal. 56. Mahmud, Al-Quran Kaainun Hayyun, Penerbit Daaarun Nahdhah Arabiyah, Penerjemah Salim Mukh Wakid. Al-Quran dan Alam Kehidupan, Solo, pustaka Mantiq, 1988, hal. 111 dan 945 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 133 Penelitian terus berjalan, sehingga akhirnya pada tahun 1932, tatkala James Chadwick menemukan bahwa dalam inti atom terdapat jenis partikel lain disamping proton yaitu partikel yang tidak bermuatan yang dinamakan neutron. Para ahli juga meneliti tentang energi nuklir yang dapat kita lihat pada peristiwa bom atom yang menyapu kota Hirosima dan Nagasaki. Namun pada tahun 1942 Enriko Fermi membuktikan bahwa reaksi pembelahan nuklir berantai dapat dilaksanakan secara terkendali sehingga energi yang begitu besar dapat bermanfaat sebagai penghasil tenaga listrik untuk memproduksi radio isotop, dimana saat sekarang ini radio isotop bermanfaat dalam bidang industri, pertanian, kedokteran dan sebagainya. Demikian panjang dan lama proses dan dengan berbagai macam percobaan serta perlakuan yang melelahkan sehingga perkembangan atom itu dapat bermanfaat bagi kemajuan teknologi. Hal ini terungkap dalam perkataan Ali bin Abi Thalib mengatakan “ tidak ada kebaikan dalam ilmu yang tidak bermanfaat, ilmu itu lebih dari apa yang dipahami seseorang, maka dari setiap ilmu itu ambillah bagian yang paling berguna”.Dapatlah kita artikan bahwa perkembangan suatu ilmu itu tidak akan ditentang dalam Al-Quran selagi perkembangan ilmu itu tidak membawa mudharat bagi manusia dan kufur syirik terhadap sang Pencipta. Allah berfirman dalam Surat Yassin ayat 78-79 Artinya Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah hancur luluh?". Katakanlah "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.” Yassin 78-79 PEMBAHASAN 1. Atom dan Mokekul dalam Al-Quran Umat islam sekarang hidup dalam abad yang disinari oleh pengetahuan dan mereka disilaukan oleh superioritas yang nyata dalam ilmu pengetahuan, spesialisasi-spesialisasi yang menakjubkan yang telah dicapai oleh orang-orang di luar islam Eropa/Barat, terutama sekali dalam bidang teknologi. Dalam hal ini mereka telah melampaui jauh dari negara-negara islam sehingga membuat orang-oarang berburuk prasangka seolah-olah islam-lah sebagai penyebab keterbelakangan dan kebodohan. Ghulsyani, Filsafat sains Menurut Al-Quran, Bandung, Mizan, 1993, hal. 84 134 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Apakah mereka tidak pernah tahu atau pura-pura tidak tahu sehingga mereka melupakan bahwa agama islam dengan Al-Quran-Nya yang Agung membuat orang Padang Pasir Arab menjadi umat yang terbaik pada masa majunya islam. Di dalam Al-Quran termuat bermacam-macam ilmu dan prinsip-prinsip ilmiah yang tidak dikenal kecuali pada masa-masa terakhir ini. Kalau kita lihat sejarah, umat islamlah yang telah mengembangkan tentang atom dan molekul. Ilmuan islamlah mulai menyelidiki dari sifat-sifat fisik maupun sifat kimianya. Pada saat itu Ilmuan Islam seperti Jabir Ibnu Hayyan Al-Kufi Geber dan ilmuan lain yang telah mempelajari tentang ilmu kimia, seperti Alkohol, perak nitrat, raksa klorida dan lain-lain. Mereka juga mulai merekayasa alat-alat eksperimen, seperti alat pemurnian zat dengan cara penyaringan, penyubliman sublimation, kristalisasi, pengentalan coagulasi, serta penyulingan. Dikalangan para filosof Islam seperti Jalaluddin Ar-Rumi Ibrahim An-Nidham dan juga filosof mu„tazilah, mulai menyingkap tentang atom dan menghasilkan teori-teori tentang atom baik yang sejalan dengan filosof Yunani maupun yang berbeda. Mu‟tazilah mengatakan bahwa “ benda itu bisa dibagi sampai kebagian yang tidak terbagi. Bagian itu disebut “ inti tunggal” atau atom menurut kamus umum, pendapat ini sesuai dengan filosof Yunani yaitu Demokritus. Teori-teori tentang atom ini muncul dari pemikiran dan mungkin juga ilham, dimana ternyata karena Al-Quran memberikan isyarat-isyarat tentang atom dan nilai bobot atom serta benda yang lebih kecil dari pada atom. Dimana hal ini dapat kita lihat pada Al-Quran Surat Az-Zalzalah ayat 7-8 dan surat Saba‟ ayat 3, serta surat Yunus ayat 61 terdapat kata-kata yang sama yaitu “ Di dalam surat Az-Zalzalah dan surat Saba‟ mengandung pengertian “seberat zarrah” tetapi dalam surat Yunus mengandung pengertian “sebesar zarrah”. Di sini dapat kita lihat bahwa kalau ada kata “sebesar” berarti atom mempunyai ukuran. Maka jelas terlihat bahwa atom mempunyai berat sesuai dengan berat proton + neutron yang dikandungnya yang satuannya adalah “sma” yaitu satuan massa atom. “ jumlah proton + neutron dalam suatu atom disebut nomor massa”.Di dalam Al-Quran Surat Yunus dan Saba‟ disebutkan lagi ” lebih kecil dari demikian atom. Yang kita ketahui bahwa atom bukanlah tidak bisa Mahmud, Al-Quran Kaainun Hayyun, …., hal. 86 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 135 dipecahkan lagi sebagaimana halnya teori yang telah diungkapkan oleh Demokritus dan ahli sesudahnya hingga sampai masa Jhon Dalton yang mengatakan bahwa “atom-atom itu merupakan partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi”, Mahmud, 1988 86 Tetapi dari makna yang dapat kita lihat dari arti kata “ Ashqaru min Zalik” bahwa dari atom itu masih ada yang lebih kecil yang dapat dibagi lagi menjadi sub-sub proton, elektron dan neutron. Ini telah terbukti dan terungkap dengan penemuan Goldstain pada tahun 1886 tentang proton, berselang beberapa tahun setelah itu tepatnya pada tahun 1897 tentang elektron oleh Thomson, dan selanjutnya pada tahun 1932 Chawick menemukan neutron. Setelah kita mengkaji beberapa ayat yang kita bahas tentang atom dan beberapa pendapat para ilmuan, jelas bahwa Al-Quran memang memberikan inspirasi-inspirasi untuk mengkaji lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran untuk dipikirkan dan direnungkan sehingga manusia dapat mengembangkan dirinya menjadi manusia yang mengerti akan eksistensi dirinya dimuka bumi ini. PENUTUP Setelah diuraikan mengenai atom dan molekul dalam ilmu kimia dan konsep Al-Quran, maka penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan, yaitu 1. Atom dan molekul merupakan bagian dari materi kimia, yang membahas tentang partikel suatu benda yang tidak dapat dilihat dengan mata. 2. Al-Quran telah lebih dahulu menerangkan konsep tentang atom dan molekul serta bagian-bagiannya, dimana Al-Quran menjelaskan bahwa atom masih dapat dibagi lagi menjadi sub-subnya. 3. Teori tentang atom dan molekul dewasa ini yang dikemukakan oleh ahli kimia tidak bertentangan dengan apa yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran. Dengan demikian teori atom dan molekul menurut para ahli dan konsep Al-Quran sejalan. 4. Ilmuan Islam terlebih dahulu mengembangkan teori tentang atom dan molekul DAFTAR PUSTAKA Ahmat Baiquni, Al-Quran dan Ilmu Kealaman, Yogyakarta Darma Bakti Yasa, 1997. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahan, Edisi Revisi, Yogyakarta Dana Bakti Waqaf, 1995. Hamka, Tafsir Al-Azhar, juz III-XIV, Jakarta Panji Mas, 1983. Kartini, dkk. Dasar-Dasar Sains Untuk Sekolah Menengah, Jakarta; Bumi Aksara, 2000. Mahdi Ghulsyani, Filsafat sains Menurut Al-Quran, Bandung Mizan, 1993. Michael Purba, dkk, Buku Pelajaran Ilmu Kimia SMU Kelas I, Jakarta Erlangga, 1995 136 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Muhammad Ismail Ibrahim, Sisi-sisi Mulia Al-Quran; agama dan Ilmu, Jakarta Rajawali, 1986. Mustafa Mahmud, Al-Quran Kaainun Hayyun, Penerbit Daaarun Nahdhah Arabiyah, Penerjemah Salim Mukh Wakid. Al-Quran dan Alam Kehidupan, Solo, pustaka Mantiq, 1988. Rachmawati, J, Kimia 1 SMA dan MA, Jakarta Erlangga, 2007. Ralph. Petrucci-Suminar, Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern, Jakarta Erlangga, 1996. Rusdi dan Hapipi, Kamus Indonesia Ara, Cet. 1, Jakarta Rineka Cipta, 1992. Sudarmo Unggul, Kimia untuk SMA Kelas X, Surakarta Phiβeta, 2007. ... Unsur radioaktif yang bersifat tidak stabil akan mengalami peluruhan dan menyebabkan kehilangan energi dan melepaskan emisi partikel Rachma et al., 2019. Untuk menjelaskan besarnya sifat inti tersebut menurut Sabarni, 2017 perlu digunakan model inti agar dapat mempermudahkan penjelasan mengenai fenomena inti, baik sifat-sifat inti maupun proses yang melibatkan inti. Model inti yang sesuai untuk memaparkan energi yang pada inti atom secara lebih terperinci yaitu Model inti Tetes Cairan Mende, 2015. ...Auralia FebriandinaTrapsilo PrihandonoAlbertus Djoko LesmonoThe purpose of this study was to calculate the activity, binding energy, and disintegration energy produced by the decay of radioactive substances in the Neptunium series based on the liquid drop core model. The research steps 1 prepare supporting data for research on activity and binding energy on nuclear stability decay; 2 review the material that has been obtained; 3 perform calculation simulations; 4 analyze and discuss the calculation results; 5 conclude the research results. The conclusion in this study is that the activity value has increased linearly with a range of values from Bq to Bq. The binding energy decreased linearly with values ranging from MeV to MeV. Meanwhile, the binding energy of the nucleons increases linearly. The disintegration energy in the Neptunium series has the largest positive value Q>0 of MeV and the smallest disintegration energy of Radium-225 which is MeV. Keyword The activity, binding energy, liquid drop model... Namun ketika kita mempertimbangkan makna harfiahnya yaitu 'secara fisik diturunkan dari langit', kita akan menyadari bahwa ayat ini menyiratkan keajaiban ilmiah yang sangat penting. Agus Purwanto memberikan pendapat bahwa ketika Al-Qur'an turun, teori atom yang telah disampaikan oleh Democritus Sabarni, 2014 hingga John Dalton Soko, 2015, meskipun mungkin belum dikenal di tanah Arab. Artinya, saat itu ide serbuk superhalus dari logam telah berkembang. ...Islam Interdisipliner merupakan integrasi-interkoneksi dalam ranah kajian multi-perspektif ilmu, baik religious studies agama, social science ilmu sosial, dan natural science sains yang mencerminkan pendidikan Islam yang moderat dan kaffah. Oleh karena itu, kajian Islam Interdisipliner khususnya dalam materi Fisika merupakan implementasi dan aplikasi dari ajaran Islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam keberadaban dan peradaban yang dinamisLovi SandraAgnes RantesaluRita Sunartaty Jan SetiawanBuku ini Membahas Tentang Perkembangan Teori Atom, Teori Orbital, Molekul, Stoikiometri, Gas, Kinetika Kimia, Kesetimbangan Kimia, Termodinamika, Reaksi-Reaksi Larutan, Titrasi Dan Kurva Ph serta ElektokimiaHenni Fitriani Mellyzar MellyzarAyu RahmiThe purposes of this study is to make it easier for students to understand a material and improve students' process skills, thus making students more interactive. The learning process is carried out in groups, interactively, formulates problems, and evaluates gaps in their knowledge, studies and searches for materials related to problems and solutions to these problems. Then students can ask questions, and determine answers to questions that are excluded from everyday experience. Then they also have the ability to describe, explain and predict natural phenomena in the structure and reactivity of inorganic compounds. This study is a quantitative-research with pre-experimental One-Shot Case Study research with the research target of 7th semester students of chemistry education study program who are prospective chemistry teachers. This study uses a rubric test in the form of description questions. The results showed that the results of students' sciences process skills on the structure and reactivity of inorganic compounds had reached the percentages obtained by students on the criteria of observing, classifying, measuring, communicating, predicting, and drawing verbal conclusions, namely %, 85%, and So that the average percentage of these criteria is with a score of With the results obtained, prospective chemistry teachers can improve the learning of science process skills and increase mastery of basic concepts of inorganic chemistry, especially on the material structure and reactivity of inorganic lebih dahulu menerangkan konsep tentang atom dan molekul serta bagianbagiannya, dimana Al-Quran menjelaskan bahwa atom masih dapat dibagi lagi menjadi sub-subnyaAl-QuranAl-Quran telah lebih dahulu menerangkan konsep tentang atom dan molekul serta bagianbagiannya, dimana Al-Quran menjelaskan bahwa atom masih dapat dibagi lagi menjadi Sains Untuk Sekolah MenengahDkk KartiniKartini, dkk. Dasar-Dasar Sains Untuk Sekolah Menengah, Jakarta; Bumi Aksara, GhulsyaniMahdi Ghulsyani, Filsafat sains Menurut Al-Quran, Bandung Mizan, PurbaBuku DkkPelajaranMichael Purba, dkk, Buku Pelajaran Ilmu Kimia SMU Kelas I, Jakarta Erlangga, 1995 136 -Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014Muhammad IsmailMuhammad Ismail Ibrahim, Sisi-sisi Mulia Al-Quran; agama dan Ilmu, Jakarta Rajawali, MahmudAl-Quran Kaainun HayyunMustafa Mahmud, Al-Quran Kaainun Hayyun, Penerbit Daaarun Nahdhah Arabiyah, Penerjemah Salim Mukh Wakid. Al-Quran dan Alam Kehidupan, Solo, pustaka Mantiq, Petrucci-SuminarRalph. Petrucci-Suminar, Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern, Jakarta Erlangga, Rusdi DanRusdi dan Hapipi, Kamus Indonesia Ara, Cet. 1, Jakarta Rineka Cipta, 1992. Sudarmo Unggul, Kimia untuk SMA Kelas X, Surakarta Phiβeta, 2007.
– Ciri-ciri energi bisa didapatkan dalam berbagai hal salahsatunya kitabsuci umat islam. Al-Qur’an adalah teks suci bagi jutaan umat Islam di seluruh dunia, dan berisi banyak referensi tentang energi. Ajarannya tentang energi dapat memberikan wawasan tentang kehidupan kita dan membantu kita memahami sifat alam semesta. Pada artikel ini, kita akan mengkaji 10 jenis dan ciri-ciri energi yang terdapat dalam Al-Qur’an. Melalui penjelajahan ini, kita akan mendapatkan pemahaman tentang bagaimana energi bekerja, ciri-cirinya, dan bagaimana hubungannya dengan iman kita. Mau Tahu Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran? Ciri-ciri energi – Secara umum, energi didefinisikan sebagai kekuatan atau daya yang dibutuhkan manusia untuk bekerja atau melakukan aktivitas. Namun, secara lebih universal, energi bersifat lebih luas lagi yang biasa disebut dengan istilah Bioenergi. Yaitu suatu daya intensitas yang menyusupi struktur-struktur anatomis dari semua benda tumbuhan, binatang, air, udara, manusia dan benda lainnya di alam semesta ini. Termasuk atmosfer yang ada di sekitarnya. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa energi bukan saja dimiliki oleh manusia saja, tapi juga dimiliki oleh seluruh benda ciptaan Tuhan. Suatu disebut Energi karena memiliki Ciri-ciri energi yang memiliki frekuensi, daya dan kekuatan untuk melakukan sesuatu dengan cara dan metode tertentu. Energi yang biasa dikaji dalam Ilmu Fisika, ternyata juga ada dalam perhatian ajaran agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya penjelasan mengenail jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran. Secara jelas, Alquran menjelaskan bahwa Allah telah menciptakan berbagai macam energi secara lebih lengkap dan detail. Hal ini secara tidak langsung membuktikan teori tentang Bioenergi yang ada di alam semesta sebagai kekuatan ilahi. Lalu, apa sajakah jenis serta ciri energi di dalam Alquran? Baca juga 7 Cara Menyerap Energi Alam Semesta Berikut ini beberapa jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran yang sebaiknya Anda perhatikan. Dengan mengetahui berbagai macam energi di dalam kehidupan dan mengakuinya sebagai ciptaan Allah maka diharapkan Anda dapat semakin dapat memanfaatkan energi tersebut demi kemslahatan hidup Anda. Semoga bermanfaat. 1. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Panas Kalor “ … ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.” QS. Al-Mu’min 72 Ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu ciri-ciri energi panas atau kalor adalah dapat menjalar ke air sehingga dapat mengubah suhu air menjadi panas. 2. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Cahaya “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari.” QS. Asy-Syams 1 Ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu ciri-ciri energi cahaya dimiliki oleh matahari. Baca juga 99 MANFAAT BIOENERGI Bag. 1 3. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Angin “Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.” QS. Faathir 9 Ayat tersebut menjelaskan salah satu ciri energi angin adalah dapat menggerakan benda lain, salah satunya menggerakan awan. 4. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Bunyi “Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” QS. Huud 67 Ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu ciri energi bunyi dapat terdengar dari gelombang suara keras. Baca juga Kecerdasan Bioenergi Mencerminkan Ekspresi Kesadaran 5. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Air “Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” QS. Az-Zumar 21 Ayat tersebut menjelaskan salah satu ciri energi air adalah memiliki manfaat untuk menumbuhkan tanam-tanaman. 6. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Kinetik “ … pada hari ketika manusia lari dari saudaranya.” QS. Abasa 34 Ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu ciri energi kenetik adalah dapat terlihat dari gerakan dan memiliki kecepatan, seperti “manusia lari dari saudaranya”. 7. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Mekanik “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.” QS. Maryam 25 Ayat tersebut menjelaskan bahwa ciri energi mekanik dapat terlihat dari pangkal pohon kurma yang digoyang, lalu buah kurma tersebut akan jatuh ke bawah/permukaan tanah. Baca juga 18 Kelebihan Bioenergi Dibanding Energi Lainnya 8. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Potensial “Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.” QS. Al-A’raaf 107 Ayat tersebut menjelaskan bahwa energi potensial dimiliki oleh tongkat nabi Musa saat tongkat tersebut masih berada di tangan Nabi Musa. 9. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Kimia “Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” QS. Quraisy 4 Ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu ciri energi kimia dimiliki oleh makanan yang mampu menghilangkan rasa lapar di dalam perut tubuh. 10. Jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran Energi Radiasi “Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari sebelah Timur dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari cahaya matahari itu.” QS. Al-Kahfi 90 Ayat di atas menjelaskan bahwa salah satu contoh energi radiasi adalah sinar matahari. Baca juga Formulasi Ilmu Bioenergi Demikian beberapa jenis dan ciri-ciri energi di dalam Alquran yang perlu Anda ketahui. Energi yang diberikan oleh Allah tersebut bertujuan untuk bisa dimanfaatkan manusia dalam kehidupan keseharian. Jika Anda ingin memanfaatkan Bioenergi sebagai energi hidup yang ada di alam semesta untuk meningkatkan kualitas hidup maka sebaiknya Anda segera Pelatihan Quantum Bioenergi yang diadakan di Bioenergi Center. Di mana Anda akan dilatih untuk meningkatkan kekuatan energi positif dan membersihkan energi negatif yang ada di dalam diri Anda. Guna dimanfaatkan untuk kehidupan Anda, baik secara jasmani, rohani, mental, spiritual, emosional, sosial, dan ekonomi. Dengan begitu, setelah mengikuti pelatihan ini maka hidup Anda akan lebih berkualitas, lebih sehat, tenang, sukses, dan bahagia dunia maupun akhirat. Baca juga Manfaat Bioenergi Adjustment Untuk Seluruh Keluarga Anda
Kita akan membahas tentang energi panas, tentu saja ini banyak kaitannya dengan ilmu pengetahuan, terutama dunia fisika. Langsung saja kita buka ayat yang menjadi pembahasannya, yaitu Surah Al-Mu’min ayat Swt. Berfirman ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api, Ayat di atas menjelaskan salah satu siksaan di neraka. Kata “air yang sangat panas” di dalam pelajaran IPA maupun fisika memiliki makna bahwa air tersebut memiliki energi panas. Lalu kalimat “mereka dibakar dalam api” juga merupakan pembuktian bahwa api memiliki energi panas dan bahkan sangat panas. Jadi ada 2 benda yang ditunjukkan ayat di atas yang memiliki energi pertama kedua Api. Peristiwa di atas menjelaskan betapa Al-Quran sangat melekat dengan ilmu pengetahuan dan sains. Tetapi bukan hanya ini saja yang terdapat di Al-Quranul Karim, masih banyak lagi ayat yang menjelaskan energi panas dan ilmu pengetahuan lainnya. Itu adalah bukti kebesaran dan keagungan-Nya yang memang sengaja Dia tunjukkan kepada kita semua. Semoga bermanfaat. - Unknown خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
LAGI PROMO Rice Cooker Miyako terlaris Mandung Tetak So Good Nasi Kuning Tumpeng Kemeja Flanel Impor Lelaki Celana Panjang Kulot Wanita Ganjal Impor Korea Pelancar BAB Jangan heran kalau ada yang menayakan ayat Alquran tentang listrik. Secara kata, memang enggak akan ditemukan istilah Bahasa Arab nan artinya listrik dalam Al Alquran. Sekadar atom-unsur yang memang mengandung listrik, sudah termasktub dalam Al Alquran, semisal pembukaan petir, cahaya, kilat, halilintar dan sebagainya. Listrik yaitu kombinasi fenomena bodi yang berkaitan dengan keberadaan dan revolusi muatan listrik. Setrum menyebabkan heterogen macam surat berharga sebagai halnya petir, listrik statis, induksi elektromagnetik, dan arus listrik. Kehadiran setrum juga dapat menghasilkan dan menerima radiasi elektromagnetik sebagai halnya gelombang radio. Sreg artikel kali ini kita akan menggunjingkan ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan kelistrikan, seperti kilauan, petir, petir, guntur, petir dan awan. Inilah sejumlah ayat Al Alquran yang dimaksud menurut Al-Baqarah 19 maupun begitu juga orang-anak adam yang ditimpa hujan abu deras mulai sejak langit disertai gelap katup, guruh dan kilat; mereka menambal telinganya dengan momongan jarinya, karena mendengar suara petir,sebab takut akan antap. Dan Yang mahakuasa meliputi individu-cucu adam yang kafir. Al-Baqarah 20 Dempet-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Sebentar-sebentar kurat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila palsu menjangkiti mereka, mereka cak jongkok. Jikalau Tuhan menuntut, niscaya Sira menghapuskan rungu dan rukyah mereka. Sesungguhnya Yang mahakuasa berkuasa atas segala sesuatu. Al-Baqarah 55 Dan ingatlah, ketika kamu berbicara “Hai Musa, kami bukan akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Yang mahakuasa dengan terang, karena itu ia disambar halilintar, medium engkau menyaksikannya”. Al-Baqarah 164 Sebenarnya n domestik penciptaan langit dan manjapada, ubah bergantinya lilin batik dan siang, sampan yang berlayar di laut membawa apa yang berguna lakukan manusia, dan segala apa nan Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati sangar-nya dan Anda sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh terdapat isyarat keesaan dan kebesaran Almalik lakukan kabilah yang merenungkan. An-Nuur 35 اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لا شَرْقِيَّةٍ وَلا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Allah Pemberi kilauan kepada langit dan bumi. Bak cahaya Allah, merupakan seperti sebuah liang yang tak tembus, nan di dalamnya cak semau pelita raksasa. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang nan berlampu seperti mutiara, yang dinyalakan dengan petro dari pohon yang berkahnya, yaitu pohon oliva yang bertaruk tidak di sisi timur sesuatu dan bukan juga di sebelah baratnya, nan minyaknya belaka hampir-sanding menerangi, sungguhpun tidak disentuh api. Sinar di atas pendar berlapis-lapis, Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-andai cak bagi manusia, dan Allah Maha Memaklumi segala apa sesuatu. Penjelasan An-Nuur 35 Penjelasan ayat di atas menurut Yang mahakuasa mengumpamakan “kilauan”-Nya dengan sesuatu yang bukan sama dengan cahaya nan diketahui pada saat ayat ini diturunkan. Dapat diilustrasikan bahwa bola lampu ini sebagaimana sebuah yang tidak transparan nan didalamnya terwalak lampu, nan mana lampu ini berada di internal kaca. Hal ini menandakan bahwa ceruknya terbuat dari beling, yang mewujudkan tampilan kaca ini seperti bintang yang terang di langit. Bola lampu itu sendiri digambarkan berkobar maka dari itu minyak nan berbunga dari tanaman yang diberkati, yaitu pohon oliva, yang minyaknya bernas mendamari meskipun tidak tersentuh jago merah. Bagaimana menurut kita, di tahun kini sekiranya kita mendengar ada gorong-gorong, cekungan, ceruk berbunga kaca yang bukan ada celahnya nan di dalamnya ada cahaya yang kobar lampu tidak menggunakan api seperti lampu lampion nan digunakan di zaman dulu. Dan kecerahan cerah itu membuat “kaca” seperti bintang yang cemerlang? Pasti jawabannya adalah keseleo satu invensi terbesar privat rekaman manusia yaitu rakitan lampu listrik. Abad ke-19 merupakan abad dimana mantra kelistrikan berkembang pesat. Dimulai dengan ditemukannya baterai oleh Alessandro Volta, hingga akhirnya penemuan bola lampu listrik purwa makanya Thomas Alfa Edison. Bohlam ini menyinar dengan memanaskan pelat filamen ke master tinggi dan akhirnya bersinar. Pemanasan ini dilakukan dengan menunggangi arus listrik melalui dawai yang dihubungkan ke lampu. Bola lampu tidak menggunakan patra dan api, tetapi menunggangi filamen dan elektrik andai pengganti patra dan api, dimana filamen ketika diberi energi bisa berpijar. Listrik ini seorang dibentuk oleh perigi tak yaitu baterai maupun mata air elektrik lainnya. Dikatakan bahwa pelita itu dinyalakan dari minyak tumbuhan zaitun khusus. Cak kenapa Allah membandingkannya dengan pohon oliva? Karena pada zaman silam, khususnya di Arabia dan Mediterania, minyak zaitun digunakan laksana bahan bakar pelita. Cuma lebih jauh Allah menyatakan bahwa tumbuhan zaitun sebagai mata air “petro” ini bukanlah pohon oliva halal, melainkan tumbuhan khusus nan mampu menghasilkan minyak nan berlimpah menyala tanpa api. Seperti kilauan, lonjakan itu sendiri mewah memberikan cahaya terang, tapi tidak lama. Untuk menciptakan menjadikan setrum memberikan kilat yang panjang, maka diperlukan media enggak yaitu filament, dimana listrik disini berfungsi untuk memanaskan filament sehingga akhirnya filament tersebut bersinar. “Petro” di sini dikatakan sebagai “bukan timur atau barat”. Beberapa juru tafsir mengatakan bahwa maksudnya menunjukkan bahwa pohon oliva di sini merupakan pohon yang tidak resmi, pokok kayu eksklusif nan tidak merecup di timur ataupun di barat. Hal ini menandakan bahwa pokok kayu tersebut bukanlah tumbuhan zaitun secara bodi, melainkan perumpamaan suatu bentuk sumber energi nan akan menghasilkan “minyak” yang adalah huruf angka dari energi itu sendiri. Elektrik koteng yang merupakan keseleo suatu bentuk energi yang bersirkulasi dari kutub konkret ke kutub negatif cak acap dikaitkan dengan magnet yang memiliki rival utara dan selatan. Bukan timur dan lain barat. Dan energi setrum hampir menyala seperti panah, dan akan terus menunukan jika disalurkan ke media bukan yaitu filamen yang akan berpijar bila dipanaskan dengan energi listrik yang berubah menjadi energi seksi, yang dalam ayat ini dilambangkan dengan “minyak”, menggunakan sebuah istilah metafora yang dapat masin lidah sreg saat ayat ini diturunkan dan enggak bertentangan dengan ilmu keterangan yang akan membuktikannya di kemudian hari. Lebih lanjur, perlu dicatat bahwa “bukan timur ataupun barat” juga dapat diartikan sebagai “tidak memiliki tempat cak bagi berdiri dan tak memiliki panggung bagi terbenam” dalam kaitannya dengan “bohlam”. Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa “pokok kayu zaitun” laksana sumber energi menghasilkan “sesuatu” yang boleh memberi cahaya, belaka “sesuatu” itu bukan muncul atau terbenam. Karuan hanya elektrik sebagai pelecok suatu bentuk energi sebagaimana dijelaskan privat hukum kekekalan energi, tidak bisa diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat diubah dari dan ke rang energi lain. Dalam kaitannya dengan bohlam, listrik diubah menjadi energi sensual sehingga makmur memanaskan filamen yang mengubah energi panas menjadi energi kilap. Menurut teori “relativitas umum”, kelanggengan energi ini relatif dan sememangnya tidak dapat diubah karena kurva umum “manifold” uang waktu yang tidak punya simetri bagi penerjemahan alias distribusi. Terbit sudut pandang religius, tentunya segala apa bentuk energi puas awalnya diciptakan oleh Allah dan dapat dimusnahkan jika Allah memaui. Oleh karena itu kerumahtanggaan menyebutkan energi nan dihasilkan oleh “sumber energi” atau “pohon oliva tersendiri” menggunakan istilah “bukan timur maupun barat”, yang artinya awal diciptakan, dan satu saat dapat dimusnahkan, belaka di paruh dari proses tersebut, tidak boleh diciptakan dan dimusnahkan oleh manusia, tetapi bisa diubah pecah dan ke rangka energi lain. An-Nuur 43 Tidaklah kamu mengintai bahwa Allah memelopori awan, kemudian mengumpulkan antara putaran-bagiannya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan angin keluar berpunca celah-celahnya dan Allah juga menurunkan butir-butiran es dari langit, adalah mulai sejak gumpalan-gumpalan awan seperti mana gunung-dolok, maka ditimpakan-Nya granula-butiran es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kirana kilat awan itu nyaris-nyaris menyabarkan rukyah. Fushshilat 13 Jikalau mereka berpaling maka katakanlah “Aku telah memperingatkan ia dengan petir, seperti mana petir yang merayapi kaum Aad dan Tsamud.” Fushshilat 17 Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka sudah Kami beri petunjuk semata-mata mereka lebih menyukai buta kesesatan daripada ilham, maka mereka disambar petir aniaya nan ki memberaki disebabkan apa yang mutakadim mereka kerjakan. An-Nisaa’ 153 Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu mengedrop kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah mempersunting kepada Musa yang lebih besar berpunca itu. Mereka berbicara “Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata.” Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah ijil, pasca- datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, adv amat Kami ma’afkan mereka dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa warta yang nyata. Adz-Dzaariyaat 44 Maka mereka bermain angkuh terhadap perintah Tuhannya, adv amat mereka disambar petir dan mereka melihatnya. Ar-Ra’d 12 Dia-lah Tuhan nan memperlihatkan sinar kepadamu untuk menimbulkan kengerian dan intensi, dan Sira mengadakan awan mendung. Ar-Ra’d 13 Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Almalik, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Tuhan membedakan halilintar, terlampau menimpakannya kepada bisa jadi yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-perjuangan akan halnya Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. Ar-Ruum 24 Dan di antara pertanda pengaturan-Nya, Dia menunjuk-nunjukkan kepadamu kilat buat menimbulkan ketakutan dan maksud, dan Anda meletakkan hujan abu berasal langit, silam menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu sopan-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum nan mempergunakan akalnya. Ar-Ruum 48 Allah, Dialah yang utus angin, lampau kilangangin kincir itu menggagas peledak dan Allah membentangkannya di langit menurut nan dikehendaki-Nya, dan menjadikannya berbongkah-bongkah; lampau kamu tatap hujan abu keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun tentang hamba-hamba-Nya nan dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Faathir 9 Dan Allah, Dialah Nan mengirimkan kilangangin kincir; lalu angin itu menggagas awan, maka Kami halau mega itu kesuatu kewedanan yang lengang lewat Kami hidupkan mayapada setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu. Al-A’raaf 57 Dan Dialah yang meniupkan angin laksana pembawa berita gembira sebelum keikhlasan rahmat-Nya hujan; hingga apabila angin itu telah mengangkut awan mendung, Kami halau ke suatu daerah nan sangar, lampau Kami turunkan hujan angin di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan angin itu pelbagai variasi buah-buahan. Sebagaimana itulah Kami membangkitkan orang-turunan nan telah sunyi, seharusnya ia menjumut kursus. Dengan demikian, Al Alquran lain hanya berkutat masalah agama, tetapi pula menjelaskan hobatan kenyataan yang mengikat ayat al-qur’an yang berhubungan dengan energi atau muatan listrik atau prinsip dasar elektrik, magnet, energi dan lainnya.
ayat alquran tentang energi listrik